Sabtu, 29 Maret 2014

Semen Bahan Bangunan Yang Lebih "Hijau"

Membangun kehidupan dan menatap masa depan yang penuh harapan adalah impian semua orang, sebuah impian yang kini dapat terbangun lebih indah, dan lebih kokoh, karena dibantu oleh salah satu penemuan terbaik di abad ke 19 yang disebut Cement Portland, dan sejak adanya penemuan inilah pembangunan di seluruh dunia berkembang dengan sangat cepat. 

Penemuan Cement Portland membawa dampak baru dalam pemakaian material bahan bangunan, dimana karena mudahnya Cement Portland ini di cetak dan dibentuk sehingga membentuk suatu perspektif baru dalam pemakaian bahan bangunan, bahkan banyak bahan bangunan alternatif yang kini muncul dan membentuk facade baru dunia konstruksi.

Karena kekuatan PC sebagai material bahan bangunan yang bila bercampur dengan air dan agregat kemudian membentuk beton yang dapat di cetak mengikuti semua keinginan kita dan karena kemudahan pengerjaanya inilah yang kemudian membentuk muka bumi menjadi hutan beton, area pemukiman/perkotaan selalu menggunakan PC sebagai material utama bangunan, sehingga hampir lebih dari 75% permukaan bumi yang didiami manusia tertutup oleh beton. Akibat dari masivenya konstruksi yang dilakukan demi pembangunan ekonomi ini akhirnya timbul run off atau aliran permukaan yang mengakibatkan banjir, karena permukaan tanah ditutup oleh beton yang tidak permeable maka semua air hujan itu di alirkan keselokan yang kemudian di slurkan ke sungai, akibatnya sungai tidak mampu menampung debit air yang besar dan muncul banjir.

Beton permeable/beton porous/beton yang bisa merespkan air sebetulnya menjadi solusi, namun ini membutuhkan komitmen bersama dan juga edukasi tentang beton permeable ini, untuk mendorong konstruksi ramah lingkungan yang berkelanjutan di butuhkan semacam regulasi oleh pemerintah, dimana untuk konstruksi perumahan atau mall, untuk area pedestrian, jalan lingkungan dan juga parkir sebaiknya di bangun dengan Pervious Concrete, sehingga bisa merespkan air kedalam tanah, dengan kemampuanya meresapkan air antara 100L sampai 700L per menit per meter persegi tentu ini menjadi harapan bagi pembangunan perkotaan. Apalagi Pervious Concrete ini bisa di buat dengan mudah menggunakan material bahan bangunan yang biasa kita gunakan dalam konstruksi, pada pembuatan Pervious Concrete ini lebih banyak digunakan agregat kasar sesuai ASM C 33 No. 89 (9.5 mm) bahkan hingga agregat berukuran 25mm, sedang agregat halus tidak digunakan, kalaupun di pakai hanya dalam jumlah yang sedikit sekali, perlu di perhatikan pula nilai slump untuk pembuatan beton porous, karena betton jenis ini hanya membutuhkan nilai slump 20 mm sedang beton konvensional biasanya nilai slump nya 80-100mm.

Beton Porous memungkinkan area, pedestrian, jalan lingkungan komplek ataupun parkir untuk tetap bisa di gunakan secara optimal di saat yang sama bisa meresapkan dan mengembalikan air kedalam tanah, sehingga kita tidak perlu menyirami tanaman yang ada di taman. Dan diwilayah seperti indonesia dimana banyak kota besarnya sering tergenang banjir beton jenis ini akan sangat membantu meresapkan air ke dalam tanah.

Membangun peradaban tidak bisa dilakukan dengan mengabaikan alam, demikian pula dengan dunia konstruksi, memang betul kita berfikir karena konstruksi modern dilakukan dengan bantuan semen maka kita berasumsi kalau yang kita lakukan sudah menyumbang terhadap pelestarian alam, karena dengan semen konstruksi akan bertahan lama, bahkan semen portland memiliki lifecycle 40 tahun, itu luar biasa bukan? tapi saat ini itu semua tidak cukup, walaupun konstruksi beton modern mampu bertahan hingga 40 tahun sehingga kita tidak perlu terus menerus menebang pohon sebagai bahan bangunan pokok seperti dahulu, tahukah anda bahwa untuk memproduksi 1 ton PC(Portland Cement) dihasilkan pula 1 ton gas CO2 yang dilepas ke udara selama proses pembakaran dalam klinker, gas CO2 berperan dalam pembentukan efek rumah kaca yang menghasilkan pemanasan global. Namun apa bila ada solusi lebih baik yang lebih ramah lingkungan bukankah hal ini lebih baik bagi alam juga, memang betul karena kurangnya edukasi dan pengetahuan kita kadang kita mengabaikan besarnya polusi yang timbul karena penggunaan semen konvensional/portland cement, semoga penemuan baru seperti semen jenis Rapid Set yang merupakan Green Hydrolic Cement bisa segera di kenalkan ke masarakat indonesia, karena semen sebagai material bahan bangunan perekat pada konstruksi beton sangat besar peranya bagi pembangunan, tidak mungkin kita terus membiarkan perusakan lingkungan jika ada alternatif yang lebih baik, semen jenis Rapid Set “CSA”(calcium sulfoaluminate) menunjukakan pada produksi Semen CSA dihasilkan CO2 yang lebih rendah hingga mencapai 36% dibawah semen portland, beton yang di mixed dengan semen ini juga dapat segera digunakan karena segera mengeras dan mendapatkan kekuatanya setelah 1 jam, dan mencapai kekuatan penuhnya setelah 1 hari dibandingkan dengan beton biasa yang memerlukan waktu 30 hari, beberapa keuntungan lain Semen CSA bagi lingkungan:
·         Beton Semen CSA juga memiliki lifecycle 80 tahun atau 2 kali Beton konvensional
·         Lebih tahan terhadap sulfur
·         Tidak terdapat korosi pada tulangan beton
·         Produksi CO2 yang lebih 36% rendah dari semen portland selama pembakaran dalam klinker
·         Tidak terbentuk tricalcium silicate pada proses produksinya
·         Suhu klinker saat produksi CSA yang lebih rendah, hanya 1,280°C dibanding Semen portland 1500°C
·         CSA mampu menahan air di dalam ettringite nya sehingga proses hidrasi yang akan berjalan terus karena air tidak keluar dari beton.
·         Porositas yang lebih rendah.


Keberadaan semen CSA Rapid Set tentu sangat bermanfaat karena berbagai kelebihan yang dimilikinya, cepatnya semen ini membentuk beton dengan waktu yang relative pendek hanya 1 hari akan mempercepat waktu produksi dilokasi konstruksi, sehingga akan menghemat biaya, terutama dari segi tenaga manusia, penggunaaan semen CSA dalam proyek jalan juga akan sangat membantu karena jalan bisa segera dilewati kendaraan yang akan membantu mengurai kemacetanlebih cepat karena adanya proyek jalan yang lebih cepat selesai.

Catatan,
ü  gambar porous concrete di ambil dari PCA(Portland Cement Association), Concrete Technology Today , agustus 2003 dan desember 2004
ü  gambar semen CSA diambil dari Rapid Set®